0

Layanan Bimbingan dan Konseling

Posted by Unknown on 3/29/2015 12:09:00 AM in

Resume Presentasi Kelompok 4


Bimbingan dan konseling berperan sangat penting dalam praktek pendidikan, baik itu pada jenjang SD, SLTP, maupun SLTA. Pada pelaksanaannya, bimbingan dan konseling haruslah dilakukan secara teratur, sistematik dan menggunakan teknik yang memadai. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pelaksanaan bimbingan dan konseling yang ideal, maka diperlukan penyusunan program bimbingan dan konseling sebagai suatu tolak ukur dalam realisasi pelaksanaannya.
Adapun pelayanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh personal utama yakni sebagai orang yang terlibat secara langsung serta personal pendukung yang berperan sebagai orang yang terlibat secara tidak langsung dalam proses bimbingan dan konseling tersebut. Mereka yang menjadi bagian dalam personal utama meliputi: koordinator bimbingan dan konseling serta konselor atau guru BK. Sedangkan mereka yang menjadi bagian dalam personal pendukung diantaranya: Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran/praktik, wali kelas dan staf administrasi.
Semua elemen yang terlibat dalam upaya pelayanan bimbingan dan konseling memiliki peran penting masing-masing. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kerjasama yang baik antar elemen sebagai sebuah tim dengan satu kesatuan yang utuh demi mensinergikan pelaksanaan program bimbingan dan konseling dengan baik.

0

Strategi Bimbingan dan Konseling

Posted by Unknown on 3/28/2015 11:35:00 PM in ,

Resume Presentasi Kelompok 3
Atik Latifah

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha membantu siswa dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan 
dan pengembangan karir. Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan siswa, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi serta peluang-peluang yang dimiliki. (Depdiknas, 2006:4)


0

Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling

Posted by Unknown on 3/06/2015 05:54:00 PM in
Resume Presentasi Kelompok 2
Atik Latifah (1200465) Pendidikan Matematika A 2012





A.  Definisi Bimbingan dan Konseling

Definisi Bimbingan

Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli bidang bimbingan konseling memberikan pengertian yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki satu kesamaan arti bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan.
Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sementara Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. Chiskolm dalam McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti (1994: 94), mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri


0

Urgensitas Peranan Media Massa bagi Setiap Ideologi

Posted by Unknown on 3/05/2015 09:50:00 PM in ,
Oleh: Tri Fani Arrohmah




Debut para pasangan capres-cawapres periode 2014-2019, semakin menghangat melalui media massa. Terlebih, dari pasangan capres-cawapres yang ada, tiga diantaranya mernguasai media massa Indonesia. Sebut saja ARB pemilik Bakrie Group dengan TV One, ANTV dan Viva news di dalamnya. Hari Tanoe, pemilik MNC Group, tidak hanya memiliki tiga stasiun televisi, yakni MNC TV, RCTI, dan Global TV, namun juga membawahi stasiun Radio Trijaya, majalah ekonomi dan bisnis Trust, serta tabloid remaja Genie. Dan yang terakhir, Surya Paloh, pemimpin Media Group, memiliki harian Media Indonesia, Lampung Pos, dan stasiun Metro tv. Hangatnya kampanye melalui media massa ini, bahkan sampai di luar batasan yang diatur UU, tiga partai dengan pemilik media massa di dalamnya (Golkar, Nasdem, dan Hanura), serta partai sang penguasa (Demokrat) dinyatakan telah melanggar aturan iklan kampanye di stasiun televisi oleh KPI. (Detik.news, 28/03/2014)
Keberadaan kampanye melalui media massa, salah satuya melalui media televisi, adalah konsekuensi logis dari besarnya keterjangkauan masyarakat Indonesia terhadap media massa terutama media televisi. Pada survey tahun 2012 terhadap penduduk berumur 10 tahun ke atas, ada 18.57% yang Mendengar Radio, 91.68% yang Menonton Televisi, 17.66% yang Membaca Surat Kabar/Majalah, dan 24.99% yang Melakukan Olahraga. (www.bps.go.id)

0

3 Maret 1924, Adakah Kau Ingat?

Posted by Unknown on 3/03/2015 10:40:00 PM in , ,



Oleh : Aif Saiful Ma’ruf (Ketua Umum Kalam UPI)
Masih adakah yang ingat dengan penghinaan terhadap Rasulullah Saw. Yang dilakukan oleh Majalah Charlie Hebdo beberapa waktu lalu? Pelarangan memakai kerudung di Cina? Kriminalisasi peremuan yang menggunakan burqa di Perancis? Penderitaan yang dialami umat Islam di Palestina? Masih adakah yang mengingatnya?
Jangan-jangan kita tidak pernah mengetahuinya, atau mungkin kita tahu tapi tidak mau peduli. Lalu menyibukkan diri dengan aktivitas sendiri dan mebiarkan semuanya terjadi begitu saja. Merasa tidak pernah terjadi apapun pada saudaranya. Merasa semua aman-aman saja dan umat Islam dalam keadaan baik. Seperti inikah kita?
Di negeri kita sendiri, Indonesia, sebuah negeri dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia. Kita pun menyaksikan berbagai fenomena yang ‘miris’ mengenai umat Islam. Generasi muda yang seharusnya menjadi calon pejuang Islam yang akan merintis peradaban Islam, justru malah ‘dibajak’ dengan berbagai kesenangan dunia. Mereka terlena hingga terjerat dengan penyalahgunaan narkoba, terlibat dalam dunia pergaulan bebas, tawuran, pacaran, aborsi dan berbagai kerusakan remaja lainnya. Lalu, jadilah mereka generasi-generasi yang mencintai dunia dan melupakan Islam sebagai jalan hidupnya.
Adakah kita menyadari hal ini? Ataukah kita tetap enggan membuka mata dan berpura-pura tidak menyadarinya?

0

Islam, Intelektual dan Perubahan Masyarakat

Posted by Unknown on 3/03/2015 10:15:00 AM in , ,



INTELEKTUAL, SIAPA MEREKA?

Y.B. Mangunjaya menyamakan istilah intelektual dengan istilah cendikiawan. Intelektual berasal dari akar-kata bahasa latin interlego atau intellego yang secara harfiah berarti “aku membaca diantaranya” atau “aku memisah-uraikan” sambil mengendapkan dalam bathini. Artinya dia adalah seseorang yang dalam dan intens memikirkan atau menghayati sesuatu (Wiratmo Soekito, Cendekiawan dan Politik, 1983:96, LP3S)

Dalam bahasa Inggris, intelektual berarti “ Having or showing good mental powers and understanding” (memiliki atau menunjukkan kekuatan-kekuatan mental dan pemahaman yang baik). Diartikan juga Intelektual sebagai  “the power of mind by which we know, reason and think” (kekuatan pikiran yang dengannya kita mengetahui, menalar dan berfikir).

Lewis A. Coser dalam bukunya Men of Idea menyatakan bahwa cendikiawan adalah orang-orang yang tidak pernah puas menerima kenyataan sebagaimana adanya…Mereka mempertanyakan kebenaran yang berlaku saat itu, dalam hubungannya dengan kebenaran yang lebih tinggi dan lebih luas (1965: hal. Viii)


0

Hari Perempuan Internasional: Derifat Kondisi Chaos Perempuan di Dunia

Posted by Unknown on 3/01/2015 11:46:00 PM in ,



Perempuan. Dalam panggung sejarah, perempuan adalah aktor yang berperan sebagai entitas yang seringkali dilakukan tak manusiawi. Saat zaman Romawi dan Yunani Perempuan tidak punya kedudukan di depan hukum. Saat zaman Jahiliyyah di Arab Perempuan dianggap aib hngga dibunuh sejak bayi. Dalam kebudayaan Hindu pun, perempuan yang baik adalah yang mendewakan suaminya. Lain halnya kalangan Yahudi yang menganggap perempuan sebagai sumber kesialan dan dosa karena telah menggelincirkan nabi Adam. Rahib di kalangan Nasrani pun memandang perempuan sebagai sumber kejahatan. Tak tertinggal pula, telah jadi mindset di tengah-tengah masyarakat sejak dulu, bahwa perempuan adalah warga dunia kelas dua yang kerjanya hanya di sumur, kasur dan dapur. Barangkali, kepahitan yang tertelan dalam ingatan inilah yang menggerakkan PBB untuk menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional (Women’s Internasional Day/ WID).

Ditilik dari keberlangsungan perjuangan perempuan, banyak orang berkata bahwa peringatan yang ditetapkan tahun 1978 ini menjadi penting karena merupakan suatu titik tolak, titik dimana perempuan mengorganisasi diri dan memperjuangkan hak-haknya. Tanggal 8 Maret adalah momentum kebangkitan perempuan dari segala bentuk penganak-tirian dunia atasnya. Momentum untuk menyadarkan masyarakat dunia agar menghormati perempuan dan menghilangkan segala bentuk diskriminasi gender yang terjadi. Hari Perempuan Internasional tiap tahunnya selalu diperingati di seluruh dunia, membawa harapan angin segar perubahan kondisi perempuan untuk meraih kehormatan. Sayangnya, peringatan ini bak mimpi khayali. Karena sampai detik ini kondisi perempuan yang jauh dari kemuliaan belum juga terdegradasi.

Copyright © 2009 Latifah Ata All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.